Profil
SMK Penerbangan Sriwijaya didirikan pada 22 Mei 2013 dan sampai saat ini adalah satu-satunya SMK Penerbangan di Sumatra Selatan.Pendirian SMK Penerbangan ini pada waktu itu, didukung penuh oleh komandan TNI Angkatan Udara Palembang melalui MoU yang waktu itu dipimpin oleh Bapak Kolonel Ramod Sinaga. Waktu itu, ruang belajar masih menggunakan dua pintu ruko.
Seiring perkembangan waktu dan pertambahan murid maka, Yayasan Wiyata Sriwijaya yang salah satu unit usahanya adalah SMK Penerbangan Sriwijaya, pada tahun 2018 telah membeli lokasi tanah sekitar 8000 M2 yang telah dibangun untuk proses belajar para taruna berupa:
- Ruang belajar sebanyak 7 lokal yang fondasinya dipersiapkan masing-masing 3 lantai, insya Allah akan menjadi 21 lokal.
- Ruang Kepala Sekolah dan ruang tata usaha seluas 15 x 6 M2 (90 M2)
- Ruang bengkel praktik para taruna seluas 13 x 8 M2 (104 M2)
- Ruang laboratorium komputer seluas 13 x 8 M2 untuk para taruna. Belajar komputer sebagai salah satu persiapan para taruna untuk menghadapi dunia kerja.
- Ruang perpustakaan sementara masih merangkap ruang komputer. Ruang perpustakaan khusus saat ini masih dalam proses pembangunan seluas 25 X 6 M2 (150 M2).
Proses belajar-mengajar para taruna menerima materi sesuai kurikulum yang ditetapkan pemerintah, ada pelajaran umum dan pelajaran sesuai jurusan atau kompetensi keahlian.
Disamping itu, SMK Penerbangan Sriwijaya selain menekankan pembelajaran kejuruan yang berpusat pada peserta didik, pelajaran bahasa juga ditambah sebagai mata pelajaran pilihan. Jadi selain pelajaran Bahasa Indonesia dan pelajaran Bahasa Inggris, ada pelajaran Bahasa Arab dan Pelajaran Bahasa Jepang. Pelajaran Kepariwisataan juga diberikan kepada para taruna sebagau prodi kompetensi
Selain, pelajaran wajib ada pelajaran-pelajaran ekstrakulikuler seperti, pramuka, ketarunaan, olahraga Voli, Badminton, futsal, dan Renang. Selain itu, membuat dan merakit drone, ini rencananya untuk dikembangkan sebagai alat bantu pemadam kebakaran dan prototype miniatur-miniatur pesawat.
Untuk praktik para peserta didik sesungguhnya SMK Penerbangan Sriwijaya memiliki tiga unit pesawat latih second yang dibeli dari STPI Curug Tangerang. Untuk melengkapi pengetahuan para taruna kami kirim mereka praktik ke STPI Curug, PT Dirgantara Bandung, Bandara Sultan Bandara Mahmud Bandarudin II, dan pernah ke STTKD Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki lisensi AMTO (Aircraft Maintenance Trainning Organization). Untuk memobilisir semua proses pembelajaran di SMK Penerbangan Sriwijaya digerakan oleh 23 guru dan pegawai yang berkualifikasi pendidikan SMK, S1, dan S2. Karena masih terbatasnya ruang kelas maka jumlah taruna saat ini masih dibatasi 200 orang. Sampai saat ini SMK Penerbangan Sriwijaya telah meluluskan 373 alumni yang telah bekerja di berbagai instansi pemerintah dan swasta dan ada yang masih kuliah.
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Persyaratan PPDB
Persyaratan Pembiayaan: Biaya Pengelolaan dan Pembangunan (hanya 1 kali ) Rp 3.500.000,00 SPP 1 bulan untuk bulan Juli 2024 (setiap bulan tgl 10, mula
Visi dan Misi
VISI:"Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, agamais, terampil, mandiri, berjiwa kewirausahaan dalam lingkungan belajar yang produktif dan memperkuat jaringan dengan stakeholders, s